Spreadsheet atau yang biasa kita sebut worksheet adalah file yang berisi sel dalam baris dan kolom dan dapat membantu menyusun, menghitung, dan mengurutkan data. Data dalam spreadsheet dapat berupa nilai numerik, teks, rumus, referensi, dan fungsi.
Beberapa aplikasi spreadsheet yang kita ketahui adalah Excel milik Microsoft, Numbers milik Apple, Google Spreadshet milik Google.
Ryan Sleeper. Founder dari Playfair Data, dan seorang Data Desainer, mengungkapkan bahwa spreadsheet bukanlah kategori visualisasi data. Pada artikel kali ini, coba akan dibahas menghindari spreadsheet dalam visualisasi data, dan berikut pembahasannya.
sPREADSHEET BUKAN VISUALISASI DATA
Memang benar spreadsheet sangat penting dalam dunia bisnis. Spreadsheet dapat digunakan dalam akuntasi, untuk menyimpan informasi, atau melakukan perhitungan. Tentu spreadsheet memiliki beberapa tujuan. Namun, ternyata tampilan maupun bentuk dari spreadsheet atau yang biasa disebut tabel teks bukanlah termasuk kategori dari visualisasi data.
Ryan, juga mengatakan, apabila kita meletakkan data kita ke dalam satu atau lebih tabel teks di satu tempat. Itu tidak lantas membuatnya disebut sebagai dasbor. Dasbor dan visualisasi data membantu audiens untuk menerjemahkan data dengan memanfaatkan kekuatan visual. Bahkan, jika ada lebih dari satu angka dalam laporan Anda, tabel teks adalah pilihan terburuk untuk mengkomunikasikan data.
Berikut ini contoh agar Anda dapat mempertimbangkan penggunaan spreadsheet dalam visualisasi data.
23.4K vs. 3.42M
Meskipun angka-angka tersebut dalam satuan, Anda mungkin dapat mengetahui bahwa angka pertama lebih kecil dibandingkan dengan anka yang kedua, tapi sangat sulit untuk mempertimbangkan skala perbedaanya. Nah dari data di atas lihatlah bentuk yang telah divisualisasikan sebagai diagram batang berikut.
Nilai-nilai tersebut masih dapat dimasukkan sebagai label di atas diagram batang. Sekarang, kita dapat memiliki wawasan yang jauh lebih baik tentang apa yang terjadi dengan angka-angka tersebut. Bagan batang tidak hanya lebih mudah untuk dipahami daripada angka mentahnya, tetapi juga lebih mudah diingat dan demikian, efektif.
Bukan berarti, Angka mentah tidak memberikan nilai, tetapi memvisualisasikan angka mentah selalu memberikan nilai tambahan.