Gambar di atas merupakan buku yang sangat bagus. Buku ini merupakan tulisan dari Jonathan Schwabish. Seorang ahli ekonomi dan founder dari policyviz. Jon merupakan ekspert lebih dari 5 tahun berpengalaman mengedukasi banyak orang dan meneliti tentang Visualisasi data.
Yups buku ini, berjudul Better Data Visualization. Sejenak saya mereview hingga akhir halaman yang berisikan tiga ratusan halaman lebih. Dan buku ini sangat saya rekomendasikan jika Anda berkecimpung dalam visualisasi data
Ok, kesempatan kali saya akan berbagi tentang panduan memvisualkan data lebih baik. Tulisan ini saya banyak belajar dari Jon.
Berikut kita simak ya.
1- Tunjukkan Data dengan Jelas
Perlu diketahui bahwa kita hanya bisa memahami poin, argumen atau cerita. Jika kita melihat datanya. Namun, ini bukan berarti bahwa semua data harus ditampilkan. Melainkan Anda harus menyoroti nilai-nilai yang penting dalam data. Agar memperkuatkan poin tentang data yang kita presentasikan.
Tantangan utama dalam membuat grafik, adalah memutuskan berapa banyak data yang akan ditampilkan. Kemudian bagaimana cara terbaik untuk menampilkannya. Jangan sampai Anda menampilkan terlalu banyak data. Sehingga sulit untuk melihat mana data yang paling penting.
2- Kurangi Elemen Penganggu
Elemen penganggu atau sering kita sebut dengan “clutter”. Sebenarnya, ada banyak jenisnya. Dan itu perlu kita hindari. Ada elemen dasar seperti gridlines. Itu harus kita hapus disetiap membuat chart.
Kemudian, beberapa grafik yang menggunakan penanda data. Misal seperti kotak, lingkaran, segitiga dan lainnya perlu kita hilangkang. Lalu, jika visualisasi data berisi terlalu banyak teks dan terlalu banyak label. Maka akan membuat data menjadi penuh sesak.
Tips lainnya dalam mengurangi elemen penganggu. Yakni, hindari penggunaan 3D chart. Sederhanakan selalu grafik, dan buang jauh-jauh elemen yang mengganggu.
3- Gabungkan Grafik dan Text
Perlu diketahui, tidak selamanya text itu menganggu. Kadang kita perlu menambahkan text dengan cara yang tepat pada grafik yang kita sajikan. Misal seperti penambahan anotasi yang tepat menjadi nilai tambah.
Cara yang dapat dilakukan untuk menggabungkan grafik dengan text, yakni.
- Hilangkan legenda pada chart dan beri label pada grafik
- Tuliskan Judul untuk visualisasi data seperti Judul pada koran. Yakni yang membuat orang ingin membaca grafik kita.
- Tambahkan anotasi untuk penguat cerita pada data kita
4- Hindari Menjadikan Chart sebagai Spageti
Yang dimaksud chart sebagai spageti adalah dengan memasukkan semua visualisasi data, dengan warna yang beragam. Sehingga sulit menarik minat audiens untuk memahamipoin penting dalam data.
Mengatasi grafik yang terlalu padat dengan memecahnya menjadi beberapa bagian. Teknik ini dikenal sebagai chart grid.
Chart Grid menampilkan pengaturan tabular dari chart batang, garis, atau bentuk visualisasi data yang lain, dengan setiap sel tabel berisi chart terpisah. Semua diagram di kisi grid akan memiliki tipe yang sama. Dan tidak mungkin untuk mencampur tipe chart di baris atau kolom yang berbeda.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan teknik chart grid ini.
- Begitu pembaca memahami cara membaca 1 chart, mereka tahu cara membaca semua chart
- Anda dapat menampilkan banyak informasi tanpa membingungkan pembaca
- Beberapa variabel kecil memungkinkan pembaca membuat perbandingan di berbagai variabel
5- Mulailah dengan Warna Abu-abu
Panduan yang terakhir. Setiap kali membuat grafik, mulailah dengan semua elemn berwarna abu2. dengan demikian, anda memaksa diri untuk memiliki tujuan dalam penggunaan warna, label, dan elemen lainnya.
Nah, itulah panduan memvisualkan data lebih baik . Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda dalam memvisualkan data.
Nantikan tulisan saya berikutnya. Feel free to share and give new insight for all.
Semoga Bermanfaat.
AB
Referensi