PRINSIP GESTALT DALAM VISUALISASI DATA

Gestalt

Otak manusia terhubung untuk melihat struktur, logika, dan pola. Ini membantu kita memahami dunia. Prinsip Gestalt dikembangkan oleh sekelompok psikolog Jerman pada tahun 1920-an sebagai prinsip tentang bagaimana orang memandang dunia di sekitar mereka. Teori Gestalt adalah gagasan bahwa otak manusia akan memahami gambar kompleks yang terdiri dari berbagai elemen dengan secara tidak sadar mengatur bagian-bagian gambar ke dalam sistem yang terorganisir. Bahkan jika bagian-bagiannya hanyalah kumpulan objek murni yang tidak terkait.

Istilah Gestalt sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa jerman. Istilah tersebut juga sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt memiliki beragam makna, yaitu form, shape atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi dan totalitas. Karena terdapat kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhirnya muncul sebuah kesepakatan untuk menggunakan istilah gestalt tanpa menerjemahkan ke dalam bahasa lainnya.

Kali ini, saya akan membahas sedikit tentang prinsip gestalt pada visualisasi data yang saya rangkum dari beberapa sumber. Ingin tahu lebih lanjut.Yuk kita simak bersama.

1- PROXIMITY

Semakin dekat sebuah objek dengan objek yang lain, maka kita dipaksa berpikir bahwa objek-objek tersebut menjadi kelompok yang sama. Cara ini bisa Anda gunakan untuk menghubungkan data yang ingin Anda lihat bersama.

Proximity

Dalam chart dibawah ini, kita akan melihat prinsip proximity dalam grafik garis. Label Eropa , Amerika dan Afrika menjadi satu kesatuan dengan line chart masing-masing karena posisi yang berdekatan. Dengan teknik ini, kita bisa menghindari legenda.

Grafik Line

2- SIMILARITY

Similarity

Objek dengan warna, ukuran, bentuk, dan orientasi yang sama, dianggap terkait atau menjadi bagian dari suatu kelompok. Kecenderungan bagaimana kita mengelompokkan sesuatu menurut faktor tersebut juga merupakan bagian dari Prinsip Gestalt.

Scatter Plot

Dalam visualisasi data, prinsip ini menjadi sarana untuk mengidentifikasi kumpulan data yang berbeda dalam sebuah grafik. Bahkan ketika data yang ingin kita anggap sebuah kelompok yang sama berada di lokasi terpisah di dasbor, prinsip similarity dapat diterapkan. Misalnya, menggunakan warna hijau untuk mewakili pendapatan di berbagai grafik. Teknik ini dapat berguna untuk mendorong perbandingan data apa pun di berbagai tempat, seperti jumlah pesanan, ukuran pesanan, dan pendapatan pesanan. Atau dapat dimanfaatkan dalam tabel untuk membantu menarik perhatian audiens ke arah yang kita inginkan agar mereka fokus.

tabel

Kesamaan warna adalah isyarat bagi mata kita untuk membaca di sepanjang baris (bukan kolom kebawah). Ini menghilangkan kebutuhan akan elemen tambahan seperti garis untuk membantu mengarahkan perhatian kita.

3- ENCLOSURE

enclosure

Kita akan menganggap benda-benda yang secara fisik tertutup bersama sebagai suatu kelompok. Tidak perlu penutup yang sangat kuat untuk melakukan ini. Dengan menggunakan kotak atau efek bayangan yang halus sudah cukup seperti gambar berikut ini.

teori enclosure

Kita dapat memanfaatkan prinsip enclosure dengan menggambar sebuah perbedaan visual dalam data yang kita sajikan seperti grafik berikut ini

value brands in india

3 batang dengan warna jingga tampak seperti bagian dari grup.  Kita bisa meggunakan teknik ini untuk membuat audiens fokus pada sekelompok objek tertentu.

4- CLOSURE

closure

Mata kita cenderung menambahkan bagian yang hilang dari bentuk yang sudah dikenal. Ketika dihadapkan dengan objek ambigu yang tampaknya tidak lengkap, terbuka, dan dalam bentuk yang tidak biasa, kita secara alami melihatnya sebagai tertutup atau secara keseluruhan. Prinsip closure menegaskan bahwa kita menganggap struktur terbuka sebagai tertutup, lengkap, dan teratur.

Pikiran kita cenderung melihat sosok atau bentuk yang lengkap bahkan jika sebuah gambar tidak lengkap.

population in millions

Kita dapat menerapkan kecenderungan ini untuk melihat keseluruhan struktur di dasbor, terutama dalam desain grafik. Misalnya, Berikut adalah chart dengan beberapa data yang hilang untuk tahun 1970. Ketika kita melihat ini, pikiran kita secara otomatis membayangkan sebuah garis yang menghubungkan 2 garis putus-putus. Seperti ini:

population in millions

Ini adalah salah satu perangkap dari closure. Kita harus berhati-hati saat menampilkan grafik dengan jeda karena pikiran kita cenderung membentuk bentuk yang lengkap meskipun bentuknya tidak lengkap.

5- CONNECTION

Sebuah objek dapat terhubung dengan beberapa cara, salah satunya menggunakan garis. Pada prinsip connection, ketika kita menggunakan garis, maka sebuah objek yang terpisah akan dianggap sebagai bagian dari kelompok yang sama. Prinsip ini juga dapat menggantikan prinsip-prinsip lain seperti similarity dan proximity dalam hal persepsi pengelompokan visual.

connection

Prinsip koneksi sangat berguna untuk menyatukan data non-kuantitatif, misalnya, untuk mewakili hubungan antara langkah-langkah dalam suatu proses atau antara karyawan dalam suatu organisasi.

tree maps

Nah itu tadi sharing tentang, prinsip gestalt pada visualisasi data. Jika artikel ini bermanfat boleh di share ya, atau jika Anda bingung mengolah tumpukan data menjadi sebuah aksi yang berguna, boleh nih dkonsultasikan.

Feel free to share and give new insight for all.

Semoga Bermanfaat.

AB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *