Teori warna adalah ilmu dan seni menggunakan warna. ini dapat menjelaskan bagaimana manusia memandang warna, dan efek visual. Bagaimana warna agar tepat bercampur, cocok atau kontras satu sama lain. Bahkan teori warna mampu melibatkan pesan yang akan kita komunikasikan.
Pada artikel kali ini saya merujuk dari tulisan di 99designs, yang merupakan situs kreatif platform. Nah berikut penjelasan lebih lanjut tentang, tips memahami teori warna.
PENTINGNYA warna
Menurut Kris Decker, warna merupakan persepsi. Misalnya, mata kita melihat ke arah langit, data yang dikirim dari mata kita ke otak memberi tahu kita bahwa itu adalah warna biru. Objek yang kita lihat memantulkan cahaya dalam kombinasi panjang gelombang yang berbeda. Otak kita menangkap kombinasi panjang gelombang tersebut dan menerjemahkannya ke dalam fenomena yang kita sebut warna.
Saat Anda belanja ke salah satu supermarket. Apa yang pertama kali Anda lihat saat berbelanja? Logo yang tertulisa atau warna dari sebuah produk?
Kebanyakan orang memutuskan apakah mereka menyukai suatu produk atau tidak dalam 90 detik atau kurang, dan 90% dari keputusan itu hanya didasarkan pada warna. Jadi, bagian terpenting dari sebuah brand Anda harus fokus pada warna.
mengenal roda waRNA
Roda warna pertama kali dirancang oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1666. Banyak dari para seniman dan desainer masih menggunakannya untuk mengembangkan untuk harmoni warna, pencampuran dan palet warna.
Roda warna terdiri dari tiga warna primer, tiga warna sekunder, dan enam warna tersier. Berikut detail dari masing-masing warna
- Warna primer yakni merah, kuning, dan biru.
- Warna sekunder yakni warna yang tercipta bila warna primer dicampur: hijau, oranye, ungu)
- Warna tersier yakni warna yang dibuat dari warna primer dan sekunder, seperti biru-hijau atau merah-ungu
Buat garis vertikal di tengah roda, dan Anda akan dapat melihat pemisahan antara warm colors (merah, oranye dan kuning) dan cool colors (biru, hijau, dan ungu).
Warm Colors atau warna yang hangat umumnya dikaitkan dengan energi, kecerahan, dan tindakan, sedangkan Cool Colors warna sejuk sering diidentikkan dengan ketenangan, kedamaian dan ketentraman. Saat Anda mengenali bahwa warna memiliki suhu, Anda dapat memahami bagaimana memilih waran yang hangat atau sejuk untuk logo atau situs web Anda, dan dengan warna yang Anda pilih maka audiens dapat terpengaruh oleh pesan yang Anda sampaikan melalui warna.
Mengenal hue, shade, tint dan tone
Gambaran tentang hue, shade, tint dan tone, dapat Anda pahami dari gambar dibawah ini dan terlihat sangat jelas.
Sederhananya, shade, tint, dan tone adalah variasi dari hue (warna asli) pada roda warna. berikut penjelasannya.
- Shade adalah warna hue yang ditambahkan warna hitam.
- Tint adalah warna hue yang ditambahkan warna putih.
- Tone adalah warna hue yang ditambahkan warna abu-abu.
mengenal skema warna
Secara umum, skema warna terbagi menjadi tiga yakni, complementary, analogous, dan triadic. Namun dalam pengembangannya skema warna bisa menjadi lebih dari tiga. Anda bisa mengunjungi situ Adobe Color untuk melihat skema warna yang semakin bervariasi. Nah berikut penjelasan tentang tiga skema warna di atas.
complementary colors
merupakan skema warna yang mana antar warnanya saling berlawanan. Misalnya, antara warna hijau dan warna merah. Karena ada kontras yang tajam antara kedua warna, warna tersebut benar-benar dapat membuat citra menonjol, tetapi menggunakannya secara berlebihan dapat membuat sebuah desain menjadi buruk untuk dilihat.
Contoh penggunaan skema warna complementary
analogous colors
skema warna analog berada di samping satu sama lain pada roda warna — merah, oranye, dan kuning, misalnya. Saat membuat skema warna analog, satu warna akan mendominasi, satu akan mendukung dan yang lain akan memberi aksen. Dalam bisnis, skema warna analog tidak hanya enak dipandang, tetapi dapat secara efektif menginstruksikan konsumen di mana dan bagaimana mengambil tindakan.
Situs web Tostitos menggunakan skema warna analog. Perhatikan bilah navigasi oranye terang yang menarik mata untuk menjelajahi situs, dan tautan berwarna dengan aksen di bagian bawah mengarahkan konsumen yang lapar dengan kudapan ke “Beli Online”.
triadic colors
Warna triadik ditempatkan secara merata di sekitar roda warna dan cenderung sangat cerah dan dinamis. Menggunakan skema warna triadik dalam pemasaran Anda menciptakan kontras dan harmoni visual secara bersamaan, membuat setiap item menonjol sekaligus membuat keseluruhan gambar menonjol.
Burger King menggunakan skema warna ini dengan cukup berhasil.
Nah itu tadi pembahasan terkait tips memahami teori warna . Nantikan tulisan saya berikutnya ya. feel free to share and give new insight for all.
Semoga Bermanfaat
AB
Reference
Pingback: 5 TIPS MEMVISUALKAN DATA – Adhi Bagus