TIPS PRESENTASI EFEKTIF EPS.2

Source: freepik.com

Presentasi adalah salah satu hal, yang dapat digunakan untuk menguji keterampilan dalam berbicara kepada banyak audiens atau public speaking. Presentasi yang baik merupakan presentasi yang dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada audiens.

Setiap orang harus memiliki kemampuan presentasi dengan baik karena setiap orang akan dituntut untuk dapat berbicara di depan umum seperti presentasi di depan kolega kantor dalam menyampaikan hasil kerja maupun presentasi di depan para top manajemen level

Pada artikel ini, saya akan membahas berbagai teknik yang dapat digunakan untuk menyampaikan presentasi yang efektif. Tapi bagi Anda yang ketinggalan di episode 1, Anda dapat berkunjung di SINI.

Baik, pasti Anda sudah tidak sabar ya. Langsung saja, berikut tips presentasi efektif eps.2

6 – Berbicaralah dengan penonton

Source: freepik.com

Anda dapat mengajak audiens untuk berbicara dengan mengajukan pertanyaan. Ini dapat membuat audiens berpikir dan merasa dianggap dalam presentasi Anda. Ada tiga jenis pertanyaan:

  • Pertanyaan Langsung
  • Pertanyaan Retoris

Pertanyaan Langsung merupakan pertanyaan yang membutukan jawaban. Contoh pertanyaan langsung adalah sebagai berikut. “Apa yang akan Anda lakukan dalam situasi ini?”. Pertanyaan ini secara mental dapat menstimulasi audiens untuk tetap aktif menyimak presentasi Anda. Langkah selanjutnya Anda dapat mengedarkan mikrofon dan membiarkan audiens menjawab pertanyaan yang Anda ajukan/

Pertanyaan Retoris merupakan pertanyaan yang tidak membutukan jawaban. Pertanyaan retoris sering digunakan untuk menekanan ide atau sebuah poin. Contoh pertanyaan retoris sebagai berikut. “Apakah ikan laut dapat berenang?”. Pada faktanya ikan laut memang berenang.

7 – Jelaskan secara spesifik

Source: freepik.com

Buatlah audiens merasa seolah-olah Anda berbicara kepada mereka secara individual. Anda dapat menggunakan kata “Anda” dan “milik Anda”. Misalnya ketika Anda bertanya kepada salah satu audiens “Apakah Anda ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lapar?”. Pertanyaan tadi akan lebih efektif daripada Anda bertanya dengan kalimat berikut. “Apakah ada orang di sini yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lapar?”. Saat menyampaikan presentasi, Anda juga dapat meningkatkan solidaritas dengan menggunakan “kami”, “kita”, dll. Ini membuat audiens berpikir “kami bersama-sama”.

8 – Bersikaplah fleksibel

Source: freepik.com

Bersiaplah untuk beradaptasi dengan situasi yang tiba-tiba terjadi, misalnya jika audiens tampak bosan Anda dapat menghilangkan detail dan membahas materi lebih cepat, jika mereka bingung maka Anda perlu memberikan lebih banyak contoh di tempat untuk klarifikasi. Ini bukan berarti bahwa Anda tidak siap, melainkan Anda tidak dapat memprediksi segalanya.

9 – Berikan variasi vokal

Source: freepik.com

Setiap isi poin presentasi pasti berbeda-beda. Maka diperlukan ragam variasi vokal saat mempresentasikan materi Anda. Misalnya, jika Anda mempresentasikan suatu topik dengan sangat antusias, penonton mungkin akan menikmati. Namun jika dibandingkan dengan Anda hanya membahas banyak poin dengan variasi vokal seperti membaca teks. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan ketika membuat variasi vokal:

  • Sesuaikan suara Anda tergantung pada apa yang Anda katakan – jika Anda ingin menyorot sesuatu, naikkan atau turunkan suara Anda untuk intensitas. Komunikasikan emosi dengan menggunakan suara Anda.
  • Hindari berbicara dengan nada monoton karena Anda akan terlihat tidak tertarik dan audiens akan kehilangan minat.
  • Luangkan waktu untuk mengucapkan setiap kata dengan hati-hati.
  • Naikkan nada Anda saat mengajukan pertanyaan dan turunkan saat Anda ingin mendengar jawaban audiens.
  • Semakin Anda peduli dengan topiknya, semakin banyak audiens yang akan mendengarkan.
  • Bicaralah dengan kecepatan yang mudah diikuti. Jika Anda terlalu cepat atau terlalu lambat akan sulit bagi audiens untuk memahami apa yang Anda katakan. Kencangkan kecepatan berbicara dengan halus untuk menunjukkan antusiasme dan perlambat untuk penekanan, perhatian, atau kehati-hatian.

10 – Berhenti sejenak untuk bernafas

Source: freepik.com

Saat Anda cemas, pernapasan Anda akan menjadi cepat. Hal itu akan memengaruhi kontrol yang Anda miliki pada suara Anda. Ini bisa membuat Anda lebih gugup. Anda perlu bernapas dengan perlahan dan dalam. Sebelum Anda mulai berbicara, tarik napas dalam-dalam atau lakukan pernapasan yang terkontrol.

Pernapasan yang terkontrol adalah teknik umum yang membantu memperlambat pernapasan Anda menjadi normal sehingga mengurangi kecemasan Anda. Jika menurut Anda ini mungkin latihan yang berguna dengan langkah-langkah ini:

  1. Duduklah dalam posisi tegak agar paru-paru Anda lebih mudah terisi udara
  2. Tarik napas melalui hidung dan masuk ke perut selama empat detik
  3. Tahan napas ini selama dua detik
  4. Hembuskan napas melalui hidung selama enam detik
  5. Tunggu beberapa detik sebelum menghirup dan mengulangi siklusnya

Diperlukan latihan untuk menguasai teknik ini, tetapi setelah Anda terbiasa, Anda mungkin ingin menerapkannya langsung sebelum presentasi Anda.

Selama penyampaian presentasi, jika Anda berbicara terlalu cepat maka berhentilah sejenak dan bernapaslah. Ini tidak akan terlihat aneh – ini akan tampak seolah-olah Anda sedang memikirkan apa yang Anda katakan. Anda juga dapat merencanakan beberapa jeda secara strategis, seperti setelah pertanyaan dan di akhir bagian, karena ini akan memberi Anda kesempatan untuk tenang dan juga akan memberi kesempatan kepada audiens untuk berpikir dan merenung.

Nah itu tadi pembahasan pertama terkait tips presentasi efektif eps.2. Nantikan tulisan saya berikutnya ya. feel free to share and give new insight for all.

Semoga Bermanfaat

AB

Reference

https://virtualspeech.com/blog/deliver-effective-presentation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *