WHITE SPACE DALAM DESIGN

Source: p0.pikist.com

Dalam dunia design, kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah white spcae. Kehadirannya banyak dianggap sangat dibutuhkan dalam desain untuk memudahkan design kita bernafas. Namun bagi anda yang baru tahu istilah ini, pasti akan ada pertanyaan. Apa itu white space?

Pada tulisan kali ini saya merujuk beberapa situs luar negeri yang membahas terkait white space, salah satunya yakni dari Interaction Design Foundation, yang merupakan sebuah lembaga pembelajaran online dan offline yang berfokus pada Design dan UX Design yang berada di United Sates of America. Lembaga ini berdiri sejak tahun 2002, yang digawangi oleh salah satunya Donald A. Norman dan Daniel Rosenberg.

Baik, kita kembali ke pembahasan terkait white space dalam design ya. Para designer yang sudah pro, menunjukkan bahwa white space sangat penting, sehingga dapat memukau bagi yang melihat design kita. Bagi anda yang bukan seorang designer mungkin kita sedikit meremehkan penggunaan white space ini.

Banyak elemen yang membentuk tata letak dan strukturisasi sebuah design, dan yang paling sering terabaikan, salah satunya adalah hal yang paling vital yakni white space atau ruang putih ini. Mari kita bahas mengapa mendesain dengan white space ini sangat penting

Apa itu white space?

White space adalah area di antara elemen desain, yakni sebuah ruang kosong diantara objek-objek dalam desain yang meliputi ruang disekitar grafik ataupun gambar, margin, ruang antara kolom dan bahkan antara jenis baris.

Terlepas dari namanya, white space. Tidak mengharuskan harus berwarna putih. Bisa berupa warna apa saja, tekstur, pola, atau bahkan gambar latar belakang.

Banyak diantara orang-orang menganggap white space membuang-buang ruang. Mereka mungkin berpikir, itu dapat digunakan untuk menampung lebih banyak informasi atau elemen visual lainnya.

Bahkan sebaliknya, white space adalah alat yang hebat untuk menyeimbangkan elemen design, dan mengatur konten dengan lebih baik lagi untuk meningkatkan cara berkomunikasi visual. Penting untuk menarik perhatian audiens, dengan white space ini. Maka, white space adalah bintang pertunjukan yang sebenarnya, yang bekerja di antara teks dan gambar.

Ketika dalam sebuah design atau tampilan infografis tidak memberikan white space. Maka itu serasa membombardir audiens dengan informasi, teks atau data. Sehingga membuat audiens jenuh, frustasi, dan bahkan tidak melirik sama sekali design kita yang terlalu padat.

Tiga elemen yang perlu dipertimbangkan saat mendesain dengan white space.

Keterbacaan

Seperti yang kita sudah ketahui, white space sangat penting untuk membuat konten antarmuka dapat dibaca. Sebagai seorang desainer, Anda harus mempertimbangkan white space ketika memilih spesifikasi tipografi desain, seperti font, size, color, style, leading, kerning, dan tracking. Mengubah tata letak ruang putih, dapat mempengaruhi kinerja membaca secara keseluruhan. Audiens yang mudah bernafas dengan design kita, akan lebih mungkin untuk tetap stay melihat design atau infografis yang anda sajikan Anda.

Design tone dan branding
White space berkontribusi pada tone desain secara keseluruhan. Sebuah design dengan jumlah ruang putih yang lebih besar mungkin mencerminkan minimalis dan kemewahan. Sedangkan sebuah design dengan jumlah ruang putih yang lebih kecil mungkin dianggap informatif.

Fokus dan Perhatian
White space dapat membantu memandu audiens melalui konten yang lebih interaktif. Ini dapat membantu membangun titik fokus dan mengarahkan perhatian audiens ke bagian tata letak tertentu.

Anda dapat menggunakan banyak metode visual untuk menyoroti elemen tertentu; salah satunya adalah bermain-main dengan jumlah white space di sekitar titik fokus ini.

Berikut beberapa contoh design yang menggunakan prinsip white space. Cek pada bagian kanan (yang menggunakan white space) dan kiri (yang tidak menggunakan whitespace)

Source: miro.medium.com
Source: miro.medium.com
Source: miro.medium.com

Berikut beberapa contoh design pada website

Penerapan White Space pada tampilan Google Search
Source: miro.medium.com
Penerapan White Space pada tampilan website Apple
Source: miro.medium.com

Walaupun White Space terlihat sederhana, namun mampu berdampak terhadap desain yang lebih enak untuk dilihat. Selain membuat tata letak lebih mudah dipahami, jarak juga dapat menekankan elemen tertentu, membantu audiens memahami apa yang harus difokuskan.

Nah itu tadi sekilas penjelasan singkat, tentang white space dalam design. Nantikan tulisan saya berikutnya ya. feel free to share and give new insight for all

Semoga Bermanfaat

AB

1 thought on “WHITE SPACE DALAM DESIGN

  1. Pingback: 5 TIPS RAHASIA DESAIN – Adhi Bagus

Comments are closed.